Senin, 13 Juni 2011

Ulang Tahunmu Kali Ini...


Entah kalimat apa lagi yang harus aku tulis untuk mengungkapkan cintaku padamu. Kalau seluruh dedaunan menjadi kertas dan lautan menjadi tinta, maka pohon-pohon tak lagi berdaun dan lautan telah habis kering. Sebab tiap detik aku memetik dedaunan itu dan menuliskan puisi cinta untukmu.

Jadi aku bingung ingin menulis apa di hari ulang tahunmu ini. Bukankah ciuman yang kuhadiahkan di keningmu semalam lebih dari jutaan puitis? Dan bukankah bait-bait doa yang kita panjatkan semalam telah mengungkapkan semua rasa cintaku kepadamu. Jadi apa yang harus aku tulis lagi, akupun tak tahu. Maka, tanyakanlah tetang rasaku pada dedaunan yang melayang ditiup angin sambil mendendangkan puisi cinta yang aku tulis dipunggungnya. Dengarkanlah dendangnya sayang:


Aku suka matamu
karena mata itu selalu memandangku sebagai manusia sempurna


Aku suka telingamu
karena telinga itu tidak pernah lelah mendengar keluh kesahku


Aku suka bibirmu

karena bibir selalu mengeluarkan pujian yang t
idak gombal, kritikan yang membangun dan doa-doa yang tulus

Aku suka tanganmu

karena tangan itu selalu mengenggamku dalam suka duka, sehat sakit, tawa tangis, kaya miskin


Aku suka tubuhmu

karena tubuh itu selalu memelukku erat demi menghantarkan kekuatan


Aku suka kakimu

karena kaki itu selalu setia melan
gkah mendampingiku kemanapun aku pergi

Aku suka kamu...
seluru
hnya...
Aku tergila-gila padamu

Padamu seutuhnya...

Untuk lebah madu-ku tersayang

Kuhadiahkan kecupan di bibirmu

Kecupan yang lebih manis dari madu


Selamat U
lang Tahun sayang...


NB:
Sumpah dan suer say, setengah mati nyari kue yang berbentuk lebah sesuai dengan arti namamu dan berwarna pink sesuai dengan warna kesukaanmu... Huh! Demi cinta... Cinta oh cinta... Beginilah cinta... deritanya tiada akhir....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar